Muda Berprestasi
Robotics Handal
Disiapkan Sejak Usia Dini
Nicholas & Stephanie, Pemenang Medali Emas,
International Robotic Olympiad
Nicholas Iskandar dan Step-hanie Andrea Budhiyanto,
Pemenang medali emas IRO atau International Robot Olympiad 2011.
Kemenangan di ajang bergengsi kompetisi
robot dunia ini telah mengharumkan nama
bangsa, sekaligus SMPK Penabur Gading
Serpong, di mana mereka dididik.
Tepatnya 18 Desember 2011, di Balai Kartini,
Jakarta, di antara lebih dari 1.000
peserta, perwakilan 13 Negara, Nicholas dan Stephanie terpilih menjadi yang terbaik untuk usia 13-17 tahun kategori robot
Indonesiana.
Olimpiade Robot ini diprakarsai oleh Internasional
Robot Olympiad Committee (IROC) yang bermarkas di Korea. Untuk penyelenggaraan
di tahun ke-13 ini, Robot Organizing Committee Indonesia (ROCI) dan didukung
oleh Kementrian Komunikasi dan Teknologi Informasi Republik Indonesia yang
dipercayakan sebagai penyelenggaranya.
Prestasi yang diraih Siswa kelas 8 dan kelas 9 SMPK
Penabur Gading Serpong ini telah mengharumkan Indonesia di mata Internasional.
“Ke depan Indonesia dapat menelurkan para robotics handal, diawali dengan
penguasaan pengetahuan teknologi robot di usia dini,” ungkapan kebanggaan dan
harapan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono.
Pemenang
Keunggulan Nicholas
dan Stephanie dalam ajang ini, adalah kemasan pasangan robot mereka yang
benar-benar terlihat khas Indonesia, dalam bentuk ondel-ondel. Berpakaian
nuansa batik, menarik. Wajah ondel-ondel menggunakan lampu kreatifitas, menjadi
robot yang menarik bukan menakutkan.
“Anak kecil takut melihat ondel-ondel, maka kami
mencoba menjadikan robot ondel-ondel yang menarik,” tandas Nicholas memberi
alasan pilihan pada ondel-ondel.
Persiapan
Nicholas dan Step-hanie hampir 1 bulan untuk mengikuti ajang bergengsi
ini. Namun, diakui baru maksimal 1 minggu sebelum lomba dimulai. “Fokus,
benar-benar belajar melalui berbagai informasi: baik guru, buku, internet, dan
terus mencoba,” adalah rahasia Nicholas
untuk menjadi sang juara.
Tak jauh berbeda dengan Nicholas, Stephanie juga
memiliki resep sukses tersendiri. “Terus berlatih membuat program, sabar kalau
program eror dan harus diulang. Semangat untuk cepat mengerjakan, namun tetap
teliti karena kesalahan kecil berpengaruh pada semua yang sedang dikerjakan,”
aku Stephanie terus terang.
Nicholas
sejak TK B sudah senang merakit mobil mainan, akhirnya bertemu pelajaran
robotic. “Sesuatu yang sangat menyenangkan untukku, asyik aja,” cetus Putra
Teddy Iskandar dan Erdah setiawan ini santai. Hobi sang Ayah pada otomotif, dan
dukungan sang Ibu yang besar telah membangun tekad Nicholas. “Saya ingin
mendalami robotik sains, serta tetap punya kesempatan mengikuti IRO 2012 di Korea,” ungkap Nicholas optimis.
Berbeda dengan Stephanie, awalnya dia bingung
belajar robotik. Seiring waktu dan kemauan yang tinggi, Ketua osis SMPK Penabur
Gading Serpong ini menemukan hal menarik dari pelajaran ini. “Santai, bebas
membuat apa saja, interaksi antara satu dengan yang lain. Setelah mengerti
membuat program, jadi enjoy dan semangat,” kisah putri Andreas Kurniawan B.P
dan Widyasari Ongko S. ini, sambil tertawa.
Kemauan dan kesungguhan dalam belajar menjadi kunci
prestasi. Ini diyakini Nicholas dan Stephanie. Robotik ternyata bukan pelajaran
sulit, seperti yang sering dibayangkan. Tahap-tahap yang dapat diikuti: membuat
desain, mencari bahan robot, memprogram dan membangun bentuk/modelnya, dan
terakhir merangkai sebuah robot yang diinginkan.
“Semua bisa kalau punya kemauan dan terus mencoba,”
pesan Nicholas dan Stephanie agar dapat
mencapai prestasi seperti mereka.
Setiap
manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Punya bakat
tersendiri yang diberikan Allah SWT setelah kita lahir ke dunia. Tetapi jika
bakat itu tidak kita asah, sama saja kita telah menyia-nyiakan karunia yang
telah Allah berikan kepada kita. Maka dari itu, terus berusahalah dan pantang
menyerah untuk menggapai apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu cita-citakan.
Semoga kesuksesan yangh telah kamu raih, tidak membuatmu lupa untuk selalu
mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT.
Sumber :
http://reformata.com/news/view/6534/robotics-handal-disiapkan-sejak-usia-dini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar