Minggu, 10 Juli 2016

GEJALA RUMAH KACA








A.     GEJALA EFEK RUMAH KACA

Sinar matahari merupakan sumber utama energi bagi organisme hidup dan juga membantu menjaga suhu bumi tetap hangat. Sinar matahari yang dipancarkan ke permukaan bumi sebagian diserap dan sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer. Sinar matahari yang dipantulkan disebut sebagai radiasi inframerah, lalu ditangkap oleh ‘gas rumah kaca’ yang membantu menjaga atmosfer tetap hangat.Gas-gas rumah kaca terdiri dari karbonmonoksida, karbondioksida, metana, dan air-uap.
Meskipun gas-gas tersebut hanya mempunyai komposisi sekitar 1% dari atmosfer, namun mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mempertahankan kehidupan di planet bumi. Tanpa kehadiran gas-gas rumah kaca, suhu bumi akan menjadi lebih rendah dari 30° C, dan tidak mungkin terdapat kehidupan di bumi. Efek rumah kaca dapat dianggap sebagai suatu proses dimana alam mempertahankan keseimbangan di atmosfer.
Namun, aktivitas manusia dalam seratus tahun terakhir telah menyebabkan peningkatan persentase gas rumah kaca di atmosfer, yang pada gilirannya meningkatkan suhu rata-rata di bumi. Radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca pada rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seharusnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali keruang angkasa merupakan radiasi inframerah. Radiasi inframerah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas. Gas penyerap kaca yang sangat penting adalah H2O dan CO2. H2O dan CO2 tidak bisa menyerap seluruh radiasi inframerah sehingga sebagian dipantulkan ke bumi.keadaan inilah yang menyebabkan suhu di bumi meningkat dan terjadilah pemanasan global.
Beberapa faktor yang menyebabkan efek rumah kaca :
1.    Penggundulan hutan
Penggundulan hutan dapat menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondiksida yang digunakan dalam proses fotosintesis. Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian dan berbagai macam infrastruktur.
2.    Bahan Bakar Fosil
Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global.
3.    Peralatan listrik
Contoh peralatan listirik penghasil gas rumah kaca salah satunya adalah lemari es. Lemari es model lama menggunakan gas CFC atau  Chlorofluorocarbon. Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang memicu peningkatan suhu bumi.
4.    Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah salah satu penyebab utama efek rumah kaca. Dengan meningkatnya populasi , dapat meningkatkan kebutuhan juga. Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.

B.      PEMANASAN GLOBAL

Pengertian pemanasan global (global warming) banyak didefinisikan para ahli dimana proses, penyebab, dampak/akibat dan cara mengatasi merupakan hal yang paling penting dalam kajian seputar pemanasan global. Kita semua tahu dampaknya sangat  membahayakan bagi kesehatan bumi kita dan tentu berdampak bagi seluruh penghuni bumi. Secara Umum, Pemanasan Global (Global Warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi.
Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di BumiDalam gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan.
Gejala-gejala pemanasan global adalah  pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.

Penyebab Pemanasan Global (Global Warming)
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai penyebab atau faktor-faktor terjadinya pemanasan global. Menurut para ahli bahwa pemanasan permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer yang merangkap panas, tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab terjadinya pemanasan global yang perlu teman-teman ketahui dalam memperbaiki dan menanggulangi hal tersebut. Penyebab Pemanasan Global adalah sebagai berikut.
  • Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun  jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim. 
  • Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam. 
  • Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol
CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC. 
  • Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin
Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa. 
  • Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. 
  • Kerusakan Hutan
Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. 
  • Pemboroson Energi Listrik
Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida 
  • Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat
Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan global. 
  • Pembakaran Sampah Secara Berlebihan
Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.

Dampak Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global mempunyai dampak/ akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan global adalah sebagai berikut.
  • Gunung-gunung es akan mencair.
  • Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi.
  • Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan.
  • Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung.
  • Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem.
  • Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan tenggelam. 
  • Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak.
  • Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam.
  • Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim. 
  • Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun.
  • Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria. 
  • Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress.

C.      SAAT MENDUNG UDARA MENJADI PANAS

Ketika awan terlihat hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) lalu berubah menjadi cair. Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas ke udara. Awan yang mendung biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.
Menurut badan meteorologi dan genetika di bandung, hali ini diakibatkan dari awan mendung yang mempersempit jumlah luas area yang tersedia untuk menyerap energi matahari. Sisa energi yang tidak diserap , akan kembali ke permukaan bumi sehingga udara dimalam hari akan terasa panas.


Sumber-sumber :
https://rrraarpwoofwoof.files.wordpress.com/2014/03/grk-1.jpg

NICHOLAS & STEPHANIE: KESUKSESAN PUTRA/PUTRI DALAM KOMPETISI INTERNASIONAL



Muda Berprestasi
Robotics Handal Disiapkan Sejak Usia Dini

Nicholas & Stephanie, Pemenang Medali Emas, International Robotic Olympiad

Nicholas Iskandar dan Step-hanie Andrea Budhiyanto, Pemenang medali emas IRO atau International Robot Olympiad 2011. Kemenangan  di ajang bergengsi kompetisi robot dunia ini telah  mengharumkan nama bangsa, sekaligus  SMPK Penabur Gading Serpong, di mana mereka dididik.

Tepatnya 18 Desember 2011, di Balai Kartini, Jakarta, di antara  lebih dari 1.000 peserta, perwakilan 13 Negara, Nicholas dan Stephanie terpilih menjadi yang  terbaik untuk usia 13-17 tahun kategori robot Indonesiana.

Olimpiade Robot ini diprakarsai oleh Internasional Robot Olympiad Committee (IROC) yang bermarkas di Korea. Untuk penyelenggaraan di tahun ke-13 ini, Robot Organizing Committee Indonesia (ROCI) dan didukung oleh Kementrian Komunikasi dan Teknologi Informasi Republik Indonesia yang dipercayakan sebagai penyelenggaranya.

Prestasi yang diraih Siswa kelas 8 dan kelas 9 SMPK Penabur Gading Serpong ini telah mengharumkan Indonesia di mata Internasional. “Ke depan Indonesia dapat menelurkan para robotics handal, diawali dengan penguasaan pengetahuan teknologi robot di usia dini,” ungkapan kebanggaan dan harapan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono.

Pemenang
Keunggulan  Nicholas dan Stephanie dalam ajang ini, adalah kemasan pasangan robot mereka yang benar-benar terlihat khas Indonesia, dalam bentuk ondel-ondel. Berpakaian nuansa batik, menarik. Wajah ondel-ondel menggunakan lampu kreatifitas, menjadi robot yang menarik bukan menakutkan.

“Anak kecil takut melihat ondel-ondel, maka kami mencoba menjadikan robot ondel-ondel yang menarik,” tandas Nicholas memberi alasan pilihan pada ondel-ondel.

Persiapan  Nicholas dan Step-hanie hampir 1 bulan untuk mengikuti ajang bergengsi ini. Namun, diakui baru maksimal 1 minggu sebelum lomba dimulai. “Fokus, benar-benar belajar melalui berbagai informasi: baik guru, buku, internet, dan terus mencoba,” adalah rahasia  Nicholas untuk menjadi sang juara.

Tak jauh berbeda dengan Nicholas, Stephanie juga memiliki resep sukses tersendiri. “Terus berlatih membuat program, sabar kalau program eror dan harus diulang. Semangat untuk cepat mengerjakan, namun tetap teliti karena kesalahan kecil berpengaruh pada semua yang sedang dikerjakan,” aku Stephanie terus terang.

Nicholas  sejak TK B sudah senang merakit mobil mainan, akhirnya bertemu pelajaran robotic. “Sesuatu yang sangat menyenangkan untukku, asyik aja,” cetus Putra Teddy Iskandar dan Erdah setiawan ini santai. Hobi sang Ayah pada otomotif, dan dukungan sang Ibu yang besar telah membangun tekad Nicholas. “Saya ingin mendalami robotik sains, serta tetap punya kesempatan mengikuti  IRO 2012 di Korea,” ungkap Nicholas optimis.

Berbeda dengan Stephanie, awalnya dia bingung belajar robotik. Seiring waktu dan kemauan yang tinggi, Ketua osis SMPK Penabur Gading Serpong ini menemukan hal menarik dari pelajaran ini. “Santai, bebas membuat apa saja, interaksi antara satu dengan yang lain. Setelah mengerti membuat program, jadi enjoy dan semangat,” kisah putri Andreas Kurniawan B.P dan Widyasari Ongko S. ini, sambil tertawa.
Kemauan dan kesungguhan dalam belajar menjadi kunci prestasi. Ini diyakini Nicholas dan Stephanie. Robotik ternyata bukan pelajaran sulit, seperti yang sering dibayangkan. Tahap-tahap yang dapat diikuti: membuat desain, mencari bahan robot, memprogram dan membangun bentuk/modelnya, dan terakhir merangkai sebuah robot yang diinginkan.

“Semua bisa kalau punya kemauan dan terus mencoba,” pesan  Nicholas dan Stephanie agar dapat mencapai prestasi seperti mereka.

            Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Punya bakat tersendiri yang diberikan Allah SWT setelah kita lahir ke dunia. Tetapi jika bakat itu tidak kita asah, sama saja kita telah menyia-nyiakan karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Maka dari itu, terus berusahalah dan pantang menyerah untuk menggapai apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu cita-citakan. Semoga kesuksesan yangh telah kamu raih, tidak membuatmu lupa untuk selalu mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT.


Sumber :
http://reformata.com/news/view/6534/robotics-handal-disiapkan-sejak-usia-dini